SAYA (BUKAN) AKTIVIS, HANYA BERUSAHA AKTIF
Posted by anggiazainur on 01.52 with 2 comments
Ya, judul yang
paling tepat menurut saya. Saya memang bukan aktivis, saya hanya orang yang
berusaha aktif dimana pun. Tapi teman-teman selalu bilang, “Anggi sibuk, Anggi
mana ada waktu buat main.” Ngga, ngga seburuk itu kok hidup orang yang agak
aktif seperti saya. Saya menganggap semua aktivitas ini adalah pengganti main. Saya
ingat perkataan pak Arsyad (Pengawas Kopindo) saat acara Dikmenkop se-DIY yang
saya dan teman-teman adakan, beliau mengatakan, “Di Kopma itu mengefisienkan
waktu bermain.” Ya benar, bermain jadi lebih efisien ketika kita isi dengan
hal-hal positif apalagi berhubungan dengan banyak mahluk eh, orang.
Kenapa bilang berusaha
aktif? Ya karena saya tidak bisa diam. Sejak sekolah dasar saya aktif
diperlombaan, terutama Pramuka. SMP, hampir semua eskul saya ikuti, pokoknya
saya tidak mau pulang lebih awal. Sejak SMP saya terbiasa pulang sore, sembari
menunggu Mama pulang dari kerjanya. Saya ikut Pramuka, PMR, BTA, komputer
hingga lukis. Menginjak SMA pun tak jauh beda, saya ikut 3 organisasi, Pramuka,
Iksapala (Ikatan Siswa Pecinta Alam) dan PKS (Patroli Keamanan Sekolah),
ketiganya berhasil membuat saya selalu pulang sore bahkan sabtu-minggu bermalah
di sekolah maupun berkemah. Tapi semua itu lambat laun menjadi hobi. Saya terlalu
bosan dengan kehidupan sekolah yang hanya belajar-pulang-belajar-pulang,
menderita. Berbeda ketika punya banyak teman dan banyak amanah, rasanya bahagia
dan perputaran ide diotak lebih cepat.
![]() |
sumber: old.leutikabooks.com |
Oleh karena
itu, dari awal saya aktif di Kopma dan di Himpunan Mahasiswa Jurusan juga
(HMPE) dan juga dibeberapa UKM olahraga, tapi hanya sebatas menyalurkan hobi. Hati
saya sudah terpaut satu UKM itu, Kopma. Sampai pada waktu saya patah hati,
karena setalah saya menjadi audit internal Kopma UNY, saya masih semester 1. Kemudian
Kopma membuka recruitment untuk Asisten Bidang 2012, dan saya ditolak dengan
alasan belum cukup umur. Ngga tau kenapa rasanya sakit waktu itu, hingga akhirnya
saya memutuskan untuk bergabung di UKM Fakultas bidang penelitian, Kristal
(Komunitas Riset dan Penalaran), bidang yang diamanahkan kepada saya masih
sejalan, yaitu Entrepreneur Study and
Development (ESD) dan saya mulai melupakan kejadian sakit hati itu. Dan akhirnya
saya mulai menikmati dunia saya ini. Hingga akhirnya saya juga mendaftar
menjadi manajer di CV Rnb Management. Semakin melupakan rasa sakit itu :)
Kemudian satu
tahun berjalan, dan saya terpaut lagi, padahal sudah sempat tidak aktif di
Kopma selama berbulan-bulan setelah itu. Ketika itu ada oprek Junior Asisten,
dan saya coba daftar dan akhirnya keterima. Kemudian Februari 2013 ada oprek
Asisten dan saya keterima lagi, bagian Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA)
tepatnya Asisten Pendidikan Anggota.
Memang, ini
bidang yang saya pilih tapi bukan yang saya minati hehe. Tapi, yang namanya
Anggi sebisa mungkin ngga akan meninggalkan amanah kok. Ada alasan kenapa saya
memilih bidang ini walau tidak saya minati. Semua akan baik-baik saja. Buktinya
sampai sekarang masih beres kan? Karena dimana pun saya, saya tetap punya
target yang menyesuaikan, biar ngga nganggur geje, karena Anggi paling ngga
suka nganggur :)
Saya banting
stir dari dunia usaha ke dunia pendidikan, susah banget. Tapi saya harus menyadari bahwa background
kuliah saya adalah kependidikan walau di Fakultas Ekonomi. Jadi mau ngga mau ya
harus fasih di dunia kependidikan, mungkin itu juga jadi salah satu alasan saya
banting stir. Toh selama ini juga saya turut serta dalam dunia pendidikan
dengan mengajar privat anak-anak SD sampai SMA. Jadi masih wajar sih hehe.
Selain kedua
dunia itu,eh maksudnya usaha dan pendidikan. Saya juga bergerak dibidang media
dan jaringan, ditahun yang sama saya juga diamanahi sebagai koordinator akhwat
Media dan Jaringan UKMF Al Fatih. Namun sayangnya disini saya benar-benar
merasa kurang maksmimal. Mungkin karena memang saya tak bisa mendua. Proker demi
proker terlaksana memang, tapi seadanya, belum ada yang “waw” menurut saya. Jelas
ini kesalahan saya yang setengah-setengah dalam mengkoordinir semua staf,
padahal saya akui saya memiliki staf yang super luar biasa. Mereka sangat ahli
dibidangnya, tapi sekali lagi saya kurang maksimal. Semoga Allah memaafkan
segala kekhilafan saya ini.
Berkaca kasus
tersebut saya memutuskan untuk fokus kedepan dan tidak mendua. Menjadi aktif
memang sulit apalagi aktivis. Tapi semua itu pilihan. Kalau pun harus memiliki
lebih dari satu amanah, harus lebih lihai lagi dalam mengaturnya. Sungguh tidak
ada manusia yang sempurna dan tak pernah lepas dari kesalahan.
Tidak mendua?
BalasHapusTp kata simbah "jgn kau letakkan telur dalam satu keranjang saja"
xD
Tidak mendua?
BalasHapusTp kata simbah "jgn kau letakkan telur dalam satu keranjang saja"
xD